Wednesday, October 28, 2015

Tolong, berhenti!

Tolong, berhenti memikirkanku
Aku bukan hal penting yang harus menyesaki kepalamu

Tolong, berhenti memujaku
Aku bukan Tuhan yang harus kau rapal-rapal dan puja

Tolong, berhenti menyebut namaku dalam lipatan doamu
Aku bukan orang yang pantas. Ada yang lebih pantas untuk kau ganjari dengan itu

Tolong, berhenti mengkhawatirkanku
Aku bukan anak berseragam yang sewajarnya kau resah-khawatiri

Tolong, berhenti mencintaiku!




inspired by Pluviophile.

No comments:

Post a Comment

Juni

Aku menekuri ujung sepatu yang kupakai. Sialnya, sepatu ini kembali melempar ingatanku pada wajah gadis itu. Katanya, dulu, ia pali...