kita? ah, ya, apa kabarmu di sana, kembali ke kota ini, ingatan menyeret saya menuju hulu wajah dan namamu. kamu ingat, kita pernah berdiam diri menunggui hujan reda sambil terus berharap-harap cemas akan bagaimana masa depan kita berdua nanti, tapi ternyata, hari ini kita tidak bisa bersama. lucu ya? kadang kamu, pun saya, selalu bercerita angan-angan kita esok lusa, toh, pada akhirnya kita sampai di titik ini; tidak pernah berkabar sama sekali.
terimakasih, semoga di seberang sana, kamu selalu sehat.
Makassar, hari kedelapanbelas bulan Desember.
No comments:
Post a Comment